Unit PLTG Gilimanuk diproduksi oleh pabrikan ABB tahun 1994 dengan seri GT13E2. Unit GT13E2 memiliki sistem pembakaran dual fuel yaitu Bahan Bakar Gas dan Minyak dan dilengkapi dengan 2 Ignitor atau Busi sebagai pemantik awal api pembakaran dengan bahan bakar Gas Propane. Sebagai pemantik awal api pembakaran maka fungsi Busi menjadi prioritas utama dalam proses pembakaran GT13E2, karena apabila terjadi kegagalan penyalaan busi maka terjadi gagal start yang berarti kerugian konsumsi energy PS dan Bahan Bakar saat proses firing/penyalaan.
Program Manajemen Energi Re-desain Sistem Pembakaran adalah dengan melakukan modifikasi pada sistem Busi dengan tujuan menghindari semaksimal mungkin kegagalan penyalaan api pembakaran oleh busi sehingga kehandalan unit pembangkit meningkat dan menghemat durasi waktu start selama 1 menit. Waktu yang dibutuhkan untuk penyalaan ignition menjadi hanya 10 detik dari yang semula 60 detik dan penyalaan flame menjadi 20 detik dari yang semula 30 detik. program ini dianugerahi apresiasi pada “the International Academic Forum - European Conference on Sustainability, Energy, and the Environment 2017”, Brighton – UK.
Klaim Re-design sistem pembakaran dapat mengurangi emisi sebesar 1,6 Ton CO2, 0,0023 Ton SOx, 0,0029 Ton NOx atau setara dengan penghematan Rp 22.764,8 per start mesin Perubahan dalam rantai nilai (value chain) kombinasi aspek efisiensi energi, penurunan emisi, serta pemeliharaan pembangkit.