Welcome

Pemberdayaan Masyarakat Penangkaran Burung Lovebird (Agaponis), Rumah Burung Mandiri Di Kelurahan Gilimanuk

Burung Lovebirds aslinya berasal dari Afrika dan untuk pertama kalinya di impor ke eropa di tahun 1800an, tidak lama setelahnya semakin banyak permintaan impor akan jenis burung ini dan puluhan hingga ratusan burung jenis inipun di kirim ke Amerika Serikat dan negara-negara eropa. Sayangnya sejumlah besar burung-burung liar gagal berkembang di penangkaran dan burung burung inipun banyak yang mati, Beberapa spesis burung ini malah secara rutin ditangkapi oleh para pemburu dengan berbagai macam jerat, hal ini semakin menyapu bersih seluruh populasi dari burung jenis ini.

PT Indonesia Power dalam komitmennya bersahabat dengan lingkungan berupaya untuk melakukan konservasi satwa, Jenis burung lovebird merupakan salah satu dari Sembilan spesies dari genus Agapornis ( Yunani: agape = cinta; ornis = burung ). Mereka adalah tipe burung yang sosial atau berkelompok dan dekat dengan keluarga bayan. Delapan spesies lovebird berasal dari benua Afrika, sementara Grey-headed Lovebird berasal dari Madagaskar. Melihat semakin menurunnya populasi dari burung lovebird ini, membuat kami berinisiatif untuk melakukan penangkaran Burung Parrot, jenis lovebird (Agapornis) yang sudah mengalami penurunan populasi guna meningkatkan jumlah populasi sehingga tidak terjadi kepunahan dan menambah kesadaaran dan kepedulian masyarakat terhadap fauna langkah. PLTG Gilimanuk mendukung melalui pembentukan kelompok rumah burung mandiri dan memberi bantuan berupa kandang lovebird. Spesies love bird yang dikembangkan adalah Lovebird Agapornis Fischerry, Lovebird Agapornis Personata, Lovebird Agaponis Roseicollis dan Lovebird Agaponis Balck Chick. Hingga Juni 2019, terdapat 44 Lovebird Agapornis Fischerry, 52 Lovebird Agaponis Personata dan 8 Lovebird Agaponis Roseicollis.