Penurunan jumlah timbulan limbah B3 dapat dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan filter bahan bakar 40 mikron. Filter 40 mikron merupakan komponen peralatan penyaring bahan bakar minyak HSD berupa lapisan-lapisan seperti kain yang dapat menjebak partikel cairan dengan skala hingga 40 mikron. Program ini dilakukan dengan mengupas bagian layer terluar pada filter 40 mikron. Kemudian, bagian layer yang telah dikupas tersebut dapat dipakai kembali pada sistem penyaringan bahan bakar, yaitu sebelum bahan bakar masuk menuju ruang bakar. Program ini dapat menurunkan timbulan limbah B3 filter bekas hingga 40 kg per penggantian filter baru dengan frekuensi pengupasan 2 – 3 kali per liter atau setara dengan ±8% dari jumlah limbah B3 yang tersimpan di TPS. Program ini juga dipublikasi pada “the International Academic Forum - European Conference on Sustainability, Energy, and the Environment 2017”, Brighton - UK. Selain itu juga dapat menurunkan anggaran untuk pengelolaan limbah B3 untuk pengangkutan limbah B3 ke pihak ketiga dan untuk pembelian material filter 40 mikron. Investasi alat pengupas filter memiliki nilai NPV Rp 25.82 juta, keuntungan dari program ini (yaitu penghematan pembelian filter baru dengan jangka waktu pakai alat 5 tahun) menghasilkan nilai IRR 29%. Hal ini sangat positif dimana selain mengurangi limbah B3 juga memberikan keuntungan finansial bagi perusahaan.